Berlokasi di Alana Convetion Center, Sabtu (1/4), Dua puluh enam Universitas di seluruh Indonesia mengirimkan sejumlah tim terbaiknya dalam kejuaraan OlympiAR. Dari 77 tim yang bertanding, lima tim terbaik berhasil dipilih menjadi finalis dalam kejuaraan yang diselenggarakan Agnicourt Resources dan berhasil membawa pulang puluhan juta uang pembinaan.
Universitas Diponegoro berhasil membawa pulang juara pertama. Selain mendapat uang tunai 50 juta, Tim Magsite juga berkesempatan untuk melaksanakan magang di Tambang Emas Martabe selama tiga bulan.
Juara dua diraih ITB bersama tim Sylvite dan tim Enargite dari UPN Veteran Yogyakarta. Diikuti tim Niccolite dari ITB, sebagai juara empat dan di peringkat lima oleh tim Vermicullite dari Universitas Jendaral Soedirman.
Penyerahan hadiah dilakukan langsung Wakil Presiden Direktur PT Agincourt Resources dan dalam sambutannya Ia menurutkan kegiatan OlympiAR menjadi peringatan 10 tahun eksistensi perusahaan yang berdiri di atangtoru Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
"Kompetisi ini menjadi yang pertama, namun awalan bagi kami dan akan terus berjalan ke depan bukan hanya masyarakat di Batangtoru namun wilayah Indonesia. Harapannya, anak-anak muda kita bisa bisa membawa dampak baik bagi pertambangan di Indonesia,"
Ruli menambahkan pemikiran anak-anak muda yang diwujudkan dalam penelitian sangat penting untuk memastikan pertambangan berkelanjutan Indonesia.
Di waktu yang sama, Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono menyebutkan tujuan kegitaan ini membentuk enginer yang berkualitas dan bisa match antara akademis dengan industri.
OlympiAR merupakan bagian dari Program E-Coaching Jam (ECJ), yaitu forum diskusi dan berbagi pengetahuan praktis antara para ahli dan praktisi dengan mahasiswa. Sejak gelaran perdana dimulai pada 2014, hingga saat ini ECJ telah menjembatani diskusi lebih dari 45 ahli pertambangan serta lebih dari 3.500 mahasiswa di Indonesia.
Di babak penjurian seluruh tim memaparkan hasil validasi data geologi, membuat pemodelan litologi dan alterasi, serta membuat conceptual geology target. Dan di babak akahir, finalis melakukan validasi data, menganalisis data eksplorasi, menghasilkan wireframe mineralisasi yang berkorelasi dengan data geologi, serta merancang usulan rencana pengeboran hingga pembuatan esai pascatambang.