Mendengarkan alunan musik keroncong di malam hari, ditemani cemilan kacang rebus dan jangung rebus membuat suasana malam yang syahdu. Belum lagi di luar sedang hujan gerimis, membuat yang datang lupa waktu dan lupa memantau hasil hitung cepat pilkada. “Pokoknya ngangeni dan serasa kembali ke masa lampau”, kata Mas Saesar dan Mas Arta Oye kompak. Lanjutnya mereka, “kami dan beberapa teman lainnya mewakili penggemar musik keroncong dari IKA Undip Bogor“.

Dalam sambutannya Mas Karding menyampaikan, “Sekretariat Ika Undip itu ya Rumah Kita, manfaatkan untuk kegiatan positif, bisa digunakan seperti ini. Kita perlu menampung bakat, minat dan kreatifitas dan jaringan, yang terpenting adalah kumpul-kumpul keluarga besar Bocahe Dewe yang tak terpisahkan”. Sebagai Ketua Umum DPP IKA Undip beliau sangat mengapresiasi acara ini dan mengharapkan semoga kegiatan ini terus berkelanjutan. “Kita buat Festival Keroncong, tidak hanya per fakutas tetapi kita undang himpuni yang lain atau komunitas keroncong lainnya”. Lanjutnya lagi, “Kita buat saja acara Malam Keroncong Bocahe Dewe sebulan sekali untuk menunjukkan bahwa musik keroncong yg menjadi tradisi dan budaya kita ini masih ada pecintanya”. Di akhir sambutannya beliau berharap semoga kegiatan seni dan kreasi lainnya terus berjalan sehingga sekretariat DPP IKA Undip menjadi rumah dan tempat berkumpul semua alumni Undip. Setelah sambutan, Mas Karding langsung meresmikan terbentuknya Komunitas Seni dan Kreasi Bocahe Dewe Universitas Diponegoro dengan menggenjreng salah satu alat musik keroncong yang ada (gitar cello).

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Mas Totok (Tri Hariyanto). Beliau menyampaikan harapannya, “Alangkah baiknya jika IKA Undip ini mengangkat musik keroncong, ini akan sangat membahagiakan bagi kita”. Selanjutnya Mas Totok menjelaskan, “Saya diajak Mas Iwan untuk menginisiasi acara ini agar sekretariatnya hidup dengan adanya musik keroncong ini”. Lanjutnya sambil bercanda, “Kali ini namanya Keroncong Protol karena alatnya tidak lengkap tapi ini sudah cukup”. Mas Totok mengharapkan, “Semoga acara ini menjadi gayung bersambut, tahun depan sesuai arahan mas ketum kita akan buat Festifal Keroncong yang sederhana sebagai langkah baik kita”.

Mari kita aminkan semoga Komunitas Seni dan Kreasi Bocahe Dewe Universitas Diponegoro mampu mengemban misinya untuk mengumpulkan dan mewadahi bakat-bakat seni dari para alumni Undip.