Berlari Diusia Dewasa Madya Sangat Bermanfaat dan Banyak Penggemarnya

Olahraga lari beberapa tahun terakhir ini semakin ramai dan banyak digemari. Selain menjadi pilihan olahraga untuk menjaga pola hidup sehat, menjamurnya lomba lari seperti memberi angin segar bagi individu yang aktif berolahraga untuk mengikutinya. Garmin, perusahaan jam pintar asal Amerika mempublikasikan data peningkatan pencatatan aktivitas lari pada tahun 2024 di aplikasi Garmin Connect sebesar 80 ribu pengguna yang aktif berlari di Indonesia. Hal ini meningkat 128% dari data 2023 sebesar 35 ribu pengguna.

 

Lari menjadi salah satu olahraga yang paling banyak digemari masyarakat Indonesia karena mudah, murah dan bisa dilakukan kapan saja. Jenis olahraga ini digemari dan menjadi tren di kalangan artis, pekerja, pelajar dan mahasiswa, masyarakat umum, bahkan juga pejabat. Semua kalangan dapat mengambil manfaat berlari untuk meningkatkan kebugaran tubuh yang sudah menjadi gaya hidup sehat.

Berlari di usia dewasa madya Sumber : masters.id

Lari tidak mengenal umur, dari anak-anak hingga remaja dan dewasa. Bahkan saat ini peningkatan minat berlari di usia dewasa madya hingga lansia semakin meningkat. Meluasnya manfaat berlari diikuti dengan perkembangan segmen masyarakat yang aktif berlari. Selain untuk menjaga kebugaran tubuh, lari sudah menjadi bagian dari gaya hidup sehat, tren, serta sarana bersosialisasi.

Dewasa madya adalah fase perkembangan manusia di rentang usia 40 hingga 65 tahun. Menurut teori perkembangan psikososial Erik Erikson, pada tahap ini individu menghadapi krisis psikososial yang disebut dengan generativity versus stagnasi. Individu yang mengalami generativity, mempunyai keinginan untuk berkontribusi pada masyarakat dan meninggalkan warisan positif bagi generasi mendatang. Hal ini dapat diwujudkan melalui pekerjaan, keluarga, keterlibatan dalam komunitas atau organisasi, serta nilai-nilai dalam hidup. Sebaliknya stagnasi, dicirikan dengan perasaan tidak produktif atau tidak berkontribusi, yang dapat menyebabkan perasaan tidak puas dan kurangnya tujuan dalam hidup.

Individu dewasa madya yang mempunyai semangat generativity, mempunyai kecenderungan untuk tetap prima baik dalam aspek fisik dan kognitif. Hal ini ditunjukkan dengan upaya-upaya mengelola kondisi fisik dan menjaga aspek kognitif agar tetap tajam dan relevan dengan jaman. Mereka aktif bekerja, aktif bersosialisasi dengan terlibat dalam organisasi dan komunitas, aktif berolahraga bahkan rajin mengikuti lomba olahraga.

Individu dewasa madya yang aktif berlari terlihat makin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini terlihat dari makin banyaknya peserta lari usia master dan makin banyaknya lomba lari yang membuat kategori master. Lebih lanjut, peningkatan jumlah pelari ultra (pelari untuk jarak di atas 42 km) dari waktu ke waktu juga semakin banyak. Rata-rata pelari ultra sudah lama menekuni bidang olahraga ini dan sudah berpengalaman dalam lomba-lomba lari.

Banyak aspek menarik yang dapat dikaji dari pelari usia dewasa madya dan pelari ultra usia dewasa madya. Mereka berlari tidak hanya untuk menjaga kebugaran dalam pola hidup sehat, melainkan mempunyai tujuan yang jelas dalam berlari yakni : manfaat kesehatan, menjaga kesehatan mental, komunitas dan sosialisasi, fleksibilitas dan kemudahan, serta tantangan. Manfaat kesehatan dan fleksibilitas serta kemudahan, secara keseluruhan mudah ditemukan dalam tiap individu yang berlari.

Berlari dapat meningkatkan kesehatan mental dengan mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Aktivitas fisik ini dapat memberikan perasaan pencapaian dan kebahagiaan melalui pelepasan endorfin. Individu yang bergabung dalam komunitas, mendapat kesempatan untuk bersosialisasi dan membangun hubungan baru yang menjadi motivasi tambahan untuk tetap aktif.

Berlari di usia dewasa madya Sumber : masters.id

Usia dewasa madya mempunyai kecenderungan mencari tantangan baru dan tujuan yang dapat dicapai, seperti secara bertahap mengikuti lomba lari 5K, 10K, 21K hingga maraton atau 42K. Individu yang berlari ultra, bahkan hingga ratusan kilometer biasanya mempunyai tujuan internal yang sangat kuat selain pemenuhan rasa pencapaian. Individu-individu ini secara spesifik dan terprogram mengarahkan dirinya pada nilai intrinsik yang diyakini dan berusaha keras mencapai tujuan pribadinya.

Yang menarik, ada padanan karakter usia dewasa madya dengan jarak berlari yang ditekuni yakni : disiplin, kesehatan fisik yang baik, tekun dan gigih, motivasi tinggi dan kemampuan mengelola stres. Pelari ultra umumnya berangkat dari pelari biasa dengan jarak normal hingga maraton. Hingga jarak ini, individu pasti memiliki disiplin dan kesehatan fisik yang baik. Lari ultra membutuhkan latihan yang konsisten dan terstruktur, dan pelari harus memiliki jadwal latihan yang ketat dan mematuhi target latihan mereka. Meskipun usia dewasa madyapelari ultra biasanya memiliki kondisi fisik yang baik dan menjaga kesehatan mereka melalui pola makan yang sehat, selain latihan yang teratur.

Karakter spesifik yang menonjol adalah tekun dan gigih. Lari ultra adalah olahraga yang menuntut ketekunan, ketahanan mental serta mampu menghadapi tantangan fisik dan mental yang berat selama berjam-jam bahkan berhari-hari. Mereka juga memiliki motivasi yang kuat untuk mencapai tujuan mereka, baik itu untuk kesehatan pribadi, pencapaian pribadi, atau motivasi intrinsik lainnya. Mereka juga mempunyai kemampuan mengelola stres yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan kemampuan mereka menghadapi jarak yang sangat panjang dan kondisi yang menantang, yang memerlukan kemampuan untuk mengelola stres dan tetap tenang di bawah tekanan.

Krisis psikososial di usia dewasa madya yang ditanggapi dengan generativity, terbukti membawa banyak manfaat dan dampak positif bagi individu. Individu usia dewasa madya yang mengalami generativity terlihat dalam aktivitas pribadinya yang aktif dan sehat, serta berdampak bagi lingkungannya. Bermula dari pilihan menghadapi krisis, individu dapat berkembang, menjadi aktif dan positif serta memberi manfaat bagi sesama.

  Penulis :  

Mau cari info dan artikel lainnya tentang kegiatan alumni UNDIP? klik disini

Mau cari rekan-rekan alumni di database alumni UNDIP? klik disini

Mau mendaftar di database alumni UNDIP? klik disini

Mau menghubungi atau mengirim informasi ke sekretariat IKA UNDIP? hubungi [email protected]

Scroll to Top