Minggu (4/12), DPD IKA Undip Sumatera Selatan menggelar musyawarah daerah di Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan, Palembang. Selain paparan laporan pertanggungjawaban oleh pengurus DPD IKA Undip Sumatera Selatan sebelumnya, kegiatan ini juga memilih Herpandi sebagai Ketua Umum DPD IKA Undip Sumatera Selatan periode 2022-2027.
Tidak hanya Herpandi, beberapa anggota pengurus inti juga dilantik pada kesempatan yang sama. Pelantikan tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal DPP IKA Undip, Desmon Hastiono. Beberapa pengurus yang dilantik di antaranya Muhammad Hendri dan Luk Luk Faudah sebagai Wakil Ketua, Irsan sebagai Sekretaris, Riris Aryawati sebagai Bendahara. Terdapat pula empat bidang yang telah memiliki ketua dan anggota. Empat bidang tersebut adalah Organisasi Data dan Informasi, Kajian Strategis dan Pengembangan, Pengabdian Almamater dan Masyarakat, serta Dana dan Usaha.
Terpilihnya Herpandi sebagai Ketua Umum DPD IKA Undip Sumatera Selatan dilakukan secara mufakat. Sebelumnya, terdapat tiga calon ketua umum, namun setelah melalui proses perundingan, nama Herpandi dianggap lebih mumpuni untuk memimpin DPD IKA Undip Sumatera Selatan periode 2022-2027.
“Kami berunding dan dalam hal ini ditengahi oleh penasihat sesepuh dari alumni dan juga Mas Desmon Hastiono selaku Sekjen DPP IKA Undip. Setelah mencapai mufakat, kami keluarkan hasil putusan tersebut dan para peserta musda semuanya setuju saya yang menjadi ketua,” jelas Herpandi ketika diwawancara oleh tim kontributor website IKA Undip, Senin (5/12).
Herpandi mengaku akan menguatkan sistem database alumni untuk dapat menghimpun para alumni Undip di Sumatera Selatan. Tujuannya supaya alumni Undip di Sumatera Selatan dapat berkontribusi secara penuh bersama dengan DPD IKA Undip Sumatera Selatan untuk eksistensi Undip. Di samping itu, Herpandi akan membuat organisasi alumni menjadi ikatan keluarga yang guyub dan rukun.
Alumnus Perikanan Undip angkatan 1992 ini berharap agar setiap alumnus memiliki loyalitas dan cinta akan almamater. “Posisi kita saat ini tidak terlepas dari siapa yang membentuk kita, dalam hal ini adalah almamater kita. Jangan seperti kacang yang lupa pada kulitnya. Kita harus punya jiwa cinta dan loyal terhadap almamater Undip,” pungkasnya. (azza)
