Pandemi Covid-19 di Indonesia telah menurunkan aktivitas perekonomian masyarakat yang menyebabkan berkurangnya pendapatan. Dampak ini dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, termasuk mahasiswa. Kenyataan itu telah memunculkan keresahan pada diri para alumni FISIP Universitas Diponegoro.
Untuk mewujudkan kepedulian itu, Akhmad Muqowwam Ketua Umum IKA FISIP beserta jajaran Pengurus Pusat (PP) IKA FISIP kemudian menginisiasi Gerakan Peduli Mahasiswa FISIP Undip. Gerakan ini berupa ajakan kepada para alumni untuk menjadi ‘orang tua asuh’ dengan berdonasi sebesar Rp100 ribu, berlaku kelipatannya setiap bulan. Nantinya uang tersebut akan diberikan kepada 20 mahasiswa FISIP yang tidak mampu atau terdampak Covid-19, dan/atau belum mendapatkan bantuan berupa beasiswa dari pihak mana pun. Para mahasiswa ini akan mendapatkan beasiswa sebesar Rp500 ribu setiap bulan.
Program pengasuhan atau anak asuh ini dilaksanakan dengan dua pilihan model, yakni satu mahasiswa satu orang tua asuh, dan satu mahasiswa lebih dari satu orang tua asuh. Model pertama disebut model bilateral, yang memungkinkan adanya hubungan intens antara mahasiswa dengan orang tua asuh. Program ini berlaku dalam kurun waktu satu tahun, namun tidak menutup kemungkinan untuk diperpanjang sesuai kriteria dan kebutuhannya.
Muqowwam mengungkapkan bahwa gerakan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap Undip. Gerakan Peduli Mahasiswa FISIP Undip ini melengkapi berbagai program yang sudah dilaksanakan oleh Undip dalam memberikan kemudahan serta keringanan terhadap mahasiswa yang mengalami keterbatasan, ujarnya. Ia menambahkan bahwa banyak alumni yang punya komitmen untuk mendukung program ini.
Untuk mengikuti program beasiswa ini mahasiswa FISIP dapat mendaftarkan diri melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP. Berkas-berkas yang sudah dilampirkan akan diverifikasi langsung oleh PP IKA FISIP.
Donasi ini terbuka untuk umum, khususnya bagi para alumni FISIP maupun alumni IKA Undip. Donasi dapat dilakukan melalui transfer ke rekening BCA 0092022208 a.n. Elyta Very Wijaya. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Yoga Arief Nugraha (0811 842 495), Eko Prasetyo (0811 9777 877), Ellen Prisca (0878 8757 6955), Sukoriyoyo (0815 7602 729), dan Dwi Priyatno (0857 1018 0228).