DPD IKA Undip DKI Jakarta Gelontorkan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur

Azza Ifana Berita Alumni 31/12/2022

Penanganan korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur belum usai. Pascabencana gempa hebat berkekuatan magnitudo 5,6 pada November lalu telah menyisakan duka mendalam. Masih banyak perbaikan yang harus dilakukan. Oleh karenanya, DPD IKA Undip DKI Jakarta kembali menyalurkan dana bantuan kepada masyarakat yang terdampak, Kamis (29/12).

“Ini sebagai bentuk kepedulian ikatan alumni Undip pada umumnya dan khususnya di Jakarta karena di Jakarta itu kan anggotanya banyak. Apa yang bisa kita bantu sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas ketika ada saudara-saudara kita mendapatkan musibah,” ujar Koeshartanto ketika dihubungi tim kontributor website IKA Undip pada Jumat (30/12) melalui saluran telepon.

Alumnus Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Undip angkatan 1980 ini menuturkan bahwa ini merupakan bantuan ketiga kali yang diberikan oleh DPD IKA Undip DKI Jakarta. Sebelumnya, di akhir bulan November dan awal Desember, DPD IKA Undip DKI Jakarta berkoordinasi dengan DPD IKA Undip Jawa Barat telah menyalurkan sumbangan serupa di Desa Ciputri dan Desa Mekarsari.

Di tahap ketiga ini, bantuan disalurkan di Kampung Padaarum, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang. Dana yang didapatkan dari hasil pengumpulan donasi melalui nomor rekening DPD IKA Undip DKI Jakarta dan platform kitabisa.com tersebut dibelikan berbagai macam kebutuhan. DPD IKA Undip DKI Jakarta menyalurkan bantuan berupa hunian sementara (huntara), WC darurat, tenda, kompor gas, selimut, sarung, sembako, obat-obatan, uang tunai dan bingkisan untuk anak-anak.

Selain berupa kebutuhan sandang, pangan, dan papan, DPD IKA Undip DKI Jakarta juga menerjunkan empat relawan dokter yang membantu konseling serta pemeriksaan kesehatan di kampung tersebut. Totalnya, terdapat 240 KK dari 3 RT di Kampung Padaarum yang menerima bantuan tersebut. 

Deden, salah satu warga desa menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran dan kehangatan rekan-rekan DPD IKA Undip DKI Jakarta. “Apa pun sumbangan dari relawan sangat berarti. Sungguh Pak, jangankan materinya, tatapan mata dari para relawan buat kami juga sangat berarti. Dulu kami merasa saudara itu cuma satu kampung, sekarang kami merasa saudara itu satu Indonesia,” kata Deden, salah satu korban gempa bumi Cianjur. (azza)