Tak henti-hentinya Universitas Diponegoro menorehkan prestasi di kancah nasional maupun internasional. Kali ini Undip kembali bertengger di peringkat pertama dan kedua menurut AD Scientific Index (Alper-Doger Sicientific Index).
AD Scientific Index merupakan sistem pemeringkatan dan analisis evaluasi jurnal dan universitas, berdasarkan kinerja ilmiah dan nilai tambah dari produktivitas ilmiah dari ilmuwan. Pada ranking AD Scientific Index, Undip termasuk dalam Indonesia University Rankings 2023. Kriteria penilaian dari pemeringkatan ini berasal dari jumlah ilmuwan dalam daftar 2% teratas, 10% teratas, 20% teratas, 60% teratas, 80% teratas, dan jumlah ilmuwan yang terdaftar dalam AD Scientific Index.
Adapun total ilmuwan Undip yang terdaftar dalam index mencapai 301 orang di mana 274 ilmuwan di antaranya termasuk Top 10.000 scientist di Indonesia. Bahkan, salah satu dosen Undip dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) yakni Prof. Drs. Imam Ghozali, M.Com., Akt., Ph.D., berada di posisi ke-5 dalam kategori Indonesia Top 10 Productivity i10 Index dengan subjek Economics & Econometrics/Accounting & Finance.
Hasil dari pemeringkatan yang dilakukan oleh AD Scientific Index, Undip berhasil meraih peringkat pertama pada kategori Public Universities in Indonesia Top 10.000 dan peringkat kedua pada kategori General Universities in Indonesia Top 10.000.
Prestasi ini sekaligus membuktikan kinerja dosen Undip yang mumpuni di bidang pendidikan maupun riset. Pencapaian tersebut tidak terlepas dari keberadaan birokrasi kampus yang turut mendukung dan mendorong Civitas Akademika Undip untuk terus berinovasi.
Atas pencapaian ini, Rektor Undip Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H, M.Hum., berkomitmen akan turut meningkatkan kinerja dan produktivitas riset di kalangan Undip. “Hasil pemeringkatan tersebut merupakan buah kerja keras dari seluruh jajaran Civitas Akademika Undip. Kami akan terus berbenah dan meningkatkan kualitas akademik dan kinerja penelitian sebagai upaya mencapai visi Undip menjadi universitas riset yang unggul dan universitas berkelas dunia,” kata Prof. Yos Johan Utama. (azza)
Foto: kampusundip.com